Tunas
Dalam kretakan tanah kering, terbalut
Daun coklat yang terpaksa jatuh
Dari singgah sana kesayanganya
Tapi daun tak pernah menyalahkan angin
Kini daun tua merana berduka
bukit tak lagi mampu dipandangnya
Burung tak lagi mau menemaninya
Debu akan menguburnya, sepi
Dalam lara, daun tua memendam pinta
Akan sebuah harapan pelipur lara
Melanjutkan matanya memandang
Meneruskan candanya dengan sang kicau
Hujan datang dengan tergesa
Mencoba membantu daun tua
Tapi tunas pintanya, dari
Daun tua yang merana
A.S
No comments:
Post a Comment